IQNA

Menurut Iqna, mengutip Pusat Informasi Palestina, rezim pendudukan Israel melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Jenin, terutama kampnya, pada Senin dini hari lalu, dengan tujuan menghancurkan perlawanan, dan menganggap dapat membuat pertempuran ini segera menguntungkannya dan mendapatkan pencapaian yang luar biasa.

Namun setiap kali perang berlanjut, perlawanan terus melawan musuh dengan lebih berani dan memberikan pukulan keras padanya.

Serangan udara dan darat musuh Zionis dan partisipasi lebih dari 1.000 tentara yang dilengkapi dengan senjata tercanggih tidak dapat menghentikan perlawanan Palestina di kamp Jenin.

Dengan mengancam penduduk Jenin untuk meninggalkan kamp ini, musuh pendudukan Zionis bermaksud melakukan kejahatan besar terhadap perlawanan, tetapi tidak pernah berhasil melakukannya.

Akhirnya, sekitar 48 jam setelah dimulainya perang melawan Jenin, rezim pendudukan Israel terpaksa kabur dari kamp ini.

Setelah kemenangan perlawanan, keluarga Palestina yang terpaksa meninggalkan kamp karena serangan udara musuh Zionis, kembali ke rumah mereka dan merayakan kemenangan.

Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas, mengucapkan selamat atas kemenangan perlawanan di Jenin melawan musuh Zionis.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa setelah 48 jam pertempuran di Jenin, 13 warga Palestina meninggal dan hampir 120 lainnya terluka.

Di sisi lain, perlawanan Palestina dengan gagah berani bangkit untuk melawan pendudukan Israel dan memberikan pukulan berat pada mereka. (HRY)

4152676