IQNA

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Sebuah Pesan kepada Peziarah Beitullah Al-Haram:

Kesepakatan Abad dengan Kerja Keras dan Keimanan Front Perlawanan Ditakdirkan Gagal

12:44 - August 10, 2019
Berita ID: 3473347
IRAN (IQNA) - Pemimpin tertinggi revolusi Islam, Ayatullah Khamenei dalam sebuah pesannya kepada para ziarah Baitullah al-Haram menegaskan: Trik kesepakatan abad yang telah disiapkan oleh Amerika yang zalim dan teman-teman pengkhianatnya adalah kejahatan terhadap hak kemanusiaan. Kami menyerukan kepada semua orang untuk terlibat aktif dalam mengalahkan tipu muslihat dan makar musuh ini dan dengan daya dan kekuatan Ilahi, hal itu dan semua trik lain front arogansi di hadapan kerja keras dan iman dari front perlawanan, mampu digagalkan.

Menurut laporan IQNA, yang dilansir dari situs informasi kantor pemimpin tertinggi revolusi Islam, Ayatullah Khamenei dalam sebuah pesannya kepada para ziarah Baitullah al-Haram, bara'ah (pelepasan diri) dari kesyirikan dan kekafiran para pembangkang yang arogan, yang dikepalai oleh Amerika, diyakini sebagai pengertian dari melepaskan penindasan dan pertempuran, yaitu, mengutuk pusat-pusat teroris seperti ISIS dan American Blackwater; berarti bentakan keras umat Islam terhadap rezim Zionis, pembunuh anak-anak dan para pendukung serta negara-negara sekutunya; berarti kutukan perang Amerika dan para pembantunya di wilayah sensitif Asia Barat dan Afrika Utara dan menekankan masalah Palestina sebagai masalah yang berada di garis terdepan semua masalah politik umat Islam, menekankan bahwa: Trik kesepakatan abad yang telah disiapkan oleh Amerika yang zalim dan teman-teman pengkhianatnya adalah kejahatan terhadap hak kemanusiaan dan bukan hanya kepada bangsa Palestina. Kami menyerukan kepada semua orang untuk terlibat aktif dalam mengalahkan tipu muslihat dan makar musuh ini dan dengan daya dan kekuatan Ilahi, hal itu dan semua trik lain front arogansi di hadapan kerja keras dan iman dari front perlawanan, mampu digagalkan.

Teks pesan pemimpin tertinggi revolusi Islam yang pagi ini dibacakan oleh Hojjatul Islam Navab (Perwakilan Wali Faqih dalam urusan haji dan ziarah dan pengurus para jamaah haji Iran) di padang Arafah, yang penjelasannya  adalah sebagai berikut:

 

Pesan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pada Kongres Agung Haji

5/8/2019

                    

بسم‌اللّه‌الرّحمن‌الرّحیم

والحمدللّه ربّ العالمین و صلّی اللّه علی رسوله الکریم الامین، محمّد خاتم النّبیّین، و علی آله المطهّرین سیّما بقیّة اللّه فی الارضین، و علی اصحابه المنتجبین و من تبعهم باحسان الی یوم الدّین.

Musim haji di setiap tahun adalah tempat perjanjian rahmat Tuhan bagi umat Islam. Seruan Alquran yang berkata "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,"  adalah undangan secara menyeluruh di sepanjang sejarah atas hidangan rahmat sehingga bersama hati dan jiwa para pencari Tuhan dan juga pandangan dan pemikiran mereka yang bijaksana mendapat berkah dan keberuntungan darinya dan setiap tahun pelajaran dan ajaran-ajaran haji, melalui sebagian besar para jamaah dapat dijangkau oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia Islam.

Dalam ibadah haji, terdapat ramuan zikir dan ibadah, yang merupakan elemen kunci dalam pengasuhan dan kemajuan serta pengangkatan derajat individu dan masyarakat, di samping komunitas dan kesatuan yang melambangkan simbol persatuan umat yang bersatu, dan bersama dengan gerakan yang berporos pada satu markaz dan dalam sebuah arah dengan tujuan bersama yang merupakan kunci rumus upaya dan pengerak umat yang didasarkan pada Tauhid, dan dengan kemiripan setiap satu dari para jamaah haji dan tidak adanya perbedaan yang menandakan penghapusan diskriminasi dan generalisasi peluang, ini semua telah menunjukkan sekumpulan kecil dari fondasi-fondasi dasar masyarakat Islam. Setiap dari amalan-amalan seperti Ihram dan Tawaf, Sa'i dan Wukuf serta Pelemparan Jumrah, pergerakan dan diamnya mereka dalam pelaksanaan amalan-amalan adalah sebuah pertanda simbolis dari gambaran yang telah disajikan Islam sebagai komunitas yang diinginkan.

Pertukaran pengetahuan dan kepemilikan di antara bangsa-bangsa dari setiap negara dan daerah-daerah yang saling berjauhan serta penyebaran pengetahuan dan pengalaman, dan berbagi berita tentang situasi satu sama lain, dan penghapusan kesalahpahaman dan pendekatan hati dan akumulasi kekuatan untuk menghadapi musuh-musuh yang sama, adalah pencapaian haji yang vital dan sangat luar biasa, yang mana hal itu tidak bisa diraih dengan diadakannya ratusan pertemuan resmi dan biasa.

Ritual bara'ah yang berarti membenci semua kekejaman, penindasan, keburukan, dan kebobrokan para tiran di setiap zaman dan berdiri tegak menentang intimidasi dan pemerasan para arogansi zaman adalah salah satu berkah haji yang luar biasa dan kesempatan bagi negara-negara Muslim yang tertindas. Hari ini, bara'ah dari kesyirikan dan kekafiran para pembangkang yang arogan, yang dikepalai oleh Amerika, berarti melepaskan penindasan dan pertempuran, yaitu, mengutuk pusat-pusat teroris seperti ISIS dan American Blackwater; berarti bentakan keras umat Islam terhadap rezim Zionis, pembunuh anak-anak dan para pendukung serta negara-negara sekutunya; berarti kutukan perang Amerika dan para pembantunya di wilayah sensitif Asia Barat dan Afrika Utara, yang mana penderitaan dan kepahitan bangsa-bangsa telah dirasakan sampai pada puncaknya  dan setiap hari menanggung musibah-musibah berat yang ditimpakan kepada mereka; berarti kebencian terhadap rasisme dan diskriminasi berdasarkan geografi, ras, dan warna kulit; berarti kebencian terhadap perilaku arogan dan kebejatan dari kekuatan agresif dan hasutan terhadap perilaku mulia, tulus dan adil yang kesemuanya itu diundang oleh Islam.

Ini sedikit dari keberkahan-keberkahan Haji Ibrahim yang mana kita dipanggil oleh Islam yang murni untuk hal itu; dan ini adalah lambang berfisik sebagai bagian penting dari cita-cita masyarakat Islam yang diproduksi pada setiap tahun oleh setiap umat Muslim, yang disutradarai oleh Haji, pertunjukan besar dan penuh kandungan tematik, dan dengan retorika yang lugas, mengajak dan menyerukan kepada semua orang untuk berusaha menciptakan masyarakat seperti itu.

Para elit dunia Muslim, sekelompok dari mereka datang dari berbagai negara yang kini hadir dalam pelaksanaan musim Haji, memiliki tugas berat dan penting yang mereka pikul. Pelajaran-pelajaran ini harus disampaikan kepada sekumpulan bangsa-bangsa dan opini publik dengan kesungguhan dan inisiatif mereka, dan pertukaran pikiran, motivasi, pengalaman, dan pengetahuan akan terwujud di tangan mereka.

Saat ini, salah satu masalah terpenting dunia Islam adalah masalah Palestina, yang berada di garis terdepan semua masalah politik umat Islam dari berbagai agama, ras atau bahasa. Kekejaman terbesar abad terakhir telah terjadi di Palestina. Dalam peristiwa yang menyakitkan ini, segala sesuatu dari suatu bangsa - tanahnya, rumah dan ladangnya serta semua aset, martabat dan identitasnya - telah disita. Bangsa ini dengan taufik Ilahi tidak menerima kekalahan dan tidak jatuh, dan hari ini lebih bersemangat dari hari kemarin dan lebih berani tampil di lapangan; tetapi hasil dari pekerjaan itu membutuhkan bantuan semua kaum Muslimin. Trik kesepakatan abad yang telah disiapkan oleh Amerika yang zalim dan teman-teman pengkhianatnya adalah kejahatan terhadap hak kemanusiaan dan bukan hanya kepada bangsa Palestina. Kami menyerukan kepada semua orang untuk terlibat aktif dalam mengalahkan tipu muslihat dan makar musuh ini dan kita yakin dengan daya dan kekuatan Ilahi, hal itu dan semua trik lain front arogansi di hadapan kerja keras dan iman dari front perlawanan, mampu digagalkan.

Allah SWT berfirman : Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya. Maha suci Allah dengan segala firmannya. (Q.S. Ath-Thur, 41)

Saya memohon kepada Allah SWT supaya diberikan taufik, rahmat dan afiat serta terkabulnya ketaatan bagi para jamaah Haji yang mulia dan terhormat. Amin

 

Sayid Ali Khamenei

5 Agustus 2019/3 Dzulhijjah 1440

captcha