Tradisi Haji di India; Dari Perjalanan Laut hingga Oleh-oleh untuk Semua Etnis
Menurut laporan IQNA dari India, berangkat ke Mekah di masa lalu sangat sulit dan penuh rintangan, dan karena kesulitan perjalanan dan kemerosotan ekonomi keluarga, hanya sedikit sekali orang yang dapat berangkat haji. Jumlah orang yang berkomitmen yang bersedia melakukan perjalanan dari Afganistan, Iran dan Irak juga bisa dihitung.
Pada zaman dahulu, jika seorang jemaah haji tidak kembali ke negaranya untuk jangka waktu dua tahun, ia akan dianggap meninggal dan keluarganya akan megadakan acara pemakaman untuknya. Ada banyak cerita luar biasa dari zaman dahulu tentang pemberangkatan jemaah haji ke tanah suci dan kepulangan mereka.
Kadang-kadang terjadi bahwa beberapa jemaah akan pulang ke rumah lagi setelah bertahun-tahun dan mengejutkan anggota keluarga dan masyarakat.
Pemberangkatan Haji Melalui Laut
Seratus tahun yang lalu, mereka yang ingin berangkat haji dari Asia Selatan harus melakukannya melalui laut. India melakukan perjalanan ke Mekah melalui pelabuhan Karachi, Kalkuta dan Mumbai.
Perjalanan itu sangat sulit pada waktu itu, dan ada banyak masalah khusus, termasuk makanan, komunikasi, dan sebagainya untuk perjalanan yang sangat panjang ini. Karena alasan ini, jumlah orang yang dapat berangkat haji sangatlah sedikit.
Ada tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang, yang telah pensiun dari bisnis, telah membuat rumah untuk anak-anak mereka dan telah didukung secara finansial dan mengadakan acara pernikahan untuk anak-anak mereka, mereka berusaha berangkat haji. Tentu saja, ada juga orang-orang muda yang berangkat ke Mekah untuk berhaji.
Mengundang Kerabat
Ketika menjadi jelas bahwa seseorang akan berangkat haji, dia mengundang kerabat, teman dan sesama warga ke rumahnya serta menjamu mereka. Ada juga kebiasaan bahwa orang tersebut meminta kehalalan dari para teman dan kerabat di penghujung acara.
Selain itu, calon jemaah haji tersebut dilepas oleh kerabat, teman dan sesama warga dengan lantunan syair-syair religi, takfir dan talbiyah dan qasidah dan mengiringinya sampai tempat pertemuan para jemaah di terminal kota dan desa.
Oleh-oleh
Tradisi lain dari perjalanan ini di India adalah pembelian oleh-oleh dan hadiah untuk semua kerabat dan teman-teman, yang sudah jamak di negeri ini. Oleh-oleh tersebut diantaranya adalah perekam audio, jam tangan, sajadah, ponsel dan kamera digital, tetapi oleh-oleh terbaik adalah air Zam-Zam dan kurma yang harus dibawa oleh setiap jemaah haji.
Adab dan tradisi berangkat haji adalah para kerabat pergi ke kota-kota besar India untuk menyambut jemaah haji mereka dan selama acara ini orang dapat melihat banyak orang di kota dan desa mendatangi terminal dekat kota atau desa dan menyambut jemaah haji serta menyertainya dengan bunga dan manisan sampai rumahnya dan kemudian, para tamu disambut di rumah jemaah haji dengan air Zam-Zam dan kurma, bersama dengan permen dan teh.
