IQNA

Empat Rekomendasi Guterres untuk Mendukung Warga Palestina

15:51 - August 19, 2018
Berita ID: 3472428
PALESTINA (IQNA) - António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, memaparkan empat rekomendasi untuk mendukung warga Palestina yang tinggal di wilayah-wilayah pendudukan.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Sky News, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres dalam sebuah laporan 14 halaman yang dipersiapkan atas permintaan Majelis Umum PBB setelah dimulainya kekerasan sejak awal Maret di Jalur Gaza, mengetengahkan empat rekomendasi untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza di wilayah-wilayah pendudukan, Jumat (17/8).

Dalam laporannya, Guterres menekankan pelaksanaan salah satu dari rekomendasi ini membutuhkan kerja sama warga Palestina dan Israel, tetapi sangat tidak mungkin bahwa Israel akan setuju dengan rekomendasi ini.

Rekomendasi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah sebagai berikut:

  • Memperkuat kehadiran lapangan PBB, termasuk dewan pengamat HAM dan pengamat politik lainnya untuk mengkaji situasi di wilayah pendudukan.
  • Meningkatkan bantuan kemanusiaan dan pengembangan untuk menjamin kesejahteraan penduduk.
  • Membentuk dewan pengamat sipil untuk ditempatkan di daerah-daerah sensitif, termasuk pos-pos pemeriksaan, jalan-jalan dan dekat permukiman Yahudi, yang misinya adalah menyediakan laporan tentang masalah-masalah yang mendukung.
  • Penempatan pasukan polisi atau pasukan militer yang berafiliasi dengan PBB yang misinya adalah untuk mendukung warga sipil Palestina.

Perlu disebutkan bahwa pembentukan pasukan pendukung yang berafiliasi dengan PBB memerlukan pengeluaran resolusi oleh Dewan Keamanan dan hal ini di bawah naungan penggunaan Amerika akan hak Veto di setiap draf terhadap Israel adalah hal yang sangat mustahil.

Demikian juga, pada tahun 1994, sebuah delegasi kecil pengamat Eropa menetap di kota al-Khalil (Hebron) di Tepi Barat, tetapi Israel sejak saat itu menentang permintaan apapun untuk kehadiran organisasi internasional di kawasan-kawasan sensitif.

 

http://iqnanews.ru/fa/news/3739188

 

 

captcha